Cintaku mungkin memang “tak berAgama”

“Annisa,ini tante…..”

     Aku pun sangat senang bertemu dengan tante Elly. Tante Elly adalah ibu sahabatku Andi. Sudah setahun kita tidak bertemu, dan akhirnya kita bertemu lagi di hari wisudaku.

“Tante Elly kok datang ke acara wisuda sih, memang ada kerabat tante yang wisuda?”

“Ndak juga Nis, tante cm mau memberikan ini di hari wisudamu, pesan dari Andi”

     Akupun tersentak melihat buku sketch Andi yang sudah agak kusam itu yg diberikan padaku. Dengan tertatih aku duduk disamping tante Elly. Buku itu mengingatkanku pada masa lalu yang sudah berlalu setahun lalu, mengingatkanku pada…..Andi……

 ———————————————————————————————————————- Lainnya

Kehilanganmu I & II : Jiwamu yang telah pergi membuatku berfikir….

Ketika ak dipanggilNya…ak ingin memberikan jejak yg baik di akhir nafasku….

   Dua sahabatku meninggalkanku slamanya dalam harapan nya yang blm tercapai. Sebut saja Doni, seorang teman lelaki yang nakal, exsentrik, footbal maniak, cuek, seadanya dan terkadang trouble maker di kelas. Seminggu sebelum liburan panjang dy selalu mendekatiku dan slalu mengajak ku utk ikut bersamanya ke kota asalnya….”ah, ayolah Ci…ak yang akan memboncengmu di sepeda baruku ini, yah…!!” dy slalu saja memaksaku utk menyetujui ide nya; hal aneh yg ak tdk pernah aku sadari kalau itu adalah aneh. Dy mulai srg mengajakku ngobrol, brcanda, bahkan keluar, tapi hal itu slalu saja ak abaikan. Dy jg mulai sering menceritakan tentang dirinya, keluarganya dan keinginannya. Bukan hal yg baru pikirku, karna dy termasuk anak yg suka bicara. Lainnya